6 Tanda Infeksi Kutu di Kelamin, Cek yuk!

Related Categories : Doctors- Public Health

Klinik Utama Sentosa, Jakarta - Kutu kelamin, atau yang dikenal juga dengan nama kutu pubis atau crab louse, adalah parasit yang dapat menyerang area kelamin manusia. Infeksi kutu di kelamin dapat menimbulkan gejala yang mengganggu dan memerlukan perhatian medis. Dalam artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda yang dapat menunjukkan adanya infeksi kutu di kelamin yang perlu Anda waspadai dan cegah keberadaannya. 1. Gatal-Gatal Intens Salah satu tanda utama infeksi kutu kelamin adalah gatal-gatal yang intens di area genital. Kutu kelamin menghisap darah manusia untuk bertahan hidup, dan gigitannya dapat menyebabkan iritasi dan gatal. 2. Bintik Merah atau Luka Kecil Infeksi kutu kelamin dapat menyebabkan munculnya bintik merah kecil atau luka di area kelamin. Dokter di Klinik Utama Sentosa Jakarta dapat mengidentifikasi gigitan kutu yang menyebabkan peradangan dan reaksi kulit. 3. Nits atau Telur Kutu Kutu kelamin dapat menempel pada rambut di area kelamin dan meletakkan telur, yang disebut nits. Nits ini dapat terlihat seperti butiran kecil berwarna putih atau kekuningan yang menempel pada batang rambut di monspubis.. 4. Keputihan atau Cairan Abnormal Infeksi kutu kelamin juga dapat disertai dengan keputihan atau cairan abnormal dari area genital. Cairan ini mungkin disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap gigitan kutu atau infeksi sekunder. 5. Iritasi dan Peradangan Kulit di sekitar area genital bisa menjadi merah, bengkak, atau mengalami peradangan akibat gigitan kutu. Iritasi ini dapat membuat penderitanya merasa tidak nyaman. 6. Tanda-tanda Infeksi Sekunder Infeksi kutu di kelamin dapat membuka pintu bagi infeksi bakteri atau jamur. Tanda-tanda infeksi sekunder dapat mencakup bau yang tidak sedap, nyeri buang air kecil, atau perubahan warna cairan kelamin. Jika Anda mengalami tanda-tanda infeksi kutu kelamin seperti diatas, segera konsultasikan dengan dokter spesialis di Klinik Utama Sentosa. Dokter berkompeten kami dapat memberikan diagnosis yang tepat dan meresepkan pengobatan yang diperlukan. Kesimpulan: Meskipun gatal, hindari menggaruk area yang terinfeksi. Garukan dapat menyebabkan luka dan meningkatkan risiko infeksi sekunder. Jangan biarkan keluhan sampai parah! Infeksi kutu kelamin bukanlah kondisi yang dapat diabaikan! Penting untuk mencari bantuan medis dokter profesional Klinik Utama Sentosa segera agar dapat mengatasi masalah ini dengan efektif dan mencegah penyebaran lebih lanjut. Ingat! Selalu praktikkan seks yang aman untuk mengurangi risiko infeksi kutu kelamin dan penyakit menular seksual lainnya. *Hubungi hotline dokter Klinik Utama Sentosa 0812–1230–6885 atau melalui live chat dan WA gratis 24 jam, sekarang! Sumber: https://kliniksentosajakarta.com/sering-gatal-awas-ada-kutu-di-kelamin-cek-gejalanya-disini/