Manaslu Trek Compelte Guide
Manaslu trekking circuit is among the best trekking routes in Nepal. Nevertheless, due to the popularity of the other trekking routes like Annapurna Base Camp trekking and Mount Ev...
read moreRelated Categories : Health Clubs
Klinik Utama Sentosa, Jakarta - Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri spirochaete bernama Treponema pallidum. Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai gejala, termasuk luka yang khas pada tahap awal infeksi. Mempelajari ciri-ciri luka sifilis adalah langkah penting dalam mendeteksi dan mengobati penyakit ini sejak dini. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang perlu diwaspadai: 1. Chancre (Luka Pembuka) Pada tahap awal infeksi, muncul luka terbuka yang disebut chancre. Luka ini biasanya tidak menyakitkan dan dapat terletak di area genital, anus, atau mulut. Chancre muncul beberapa minggu setelah terinfeksi dan dapat sembuh dengan sendirinya, namun hal ini tidak berarti bahwa infeksi telah hilang. Bersifat sangat menular! 2. Tidak Menyakitkan Salah satu ciri khas luka sifilis adalah tidak menimbulkan rasa sakit. Meskipun begitu, ketiadaan rasa sakit tidak boleh dijadikan alasan untuk mengabaikan luka ini. Kondisi ini dapat menyebabkan sifilis berkembang tanpa disadari, meningkatkan risiko komplikasi serius pada tahap selanjutnya. 3. Luka Bersifat Berserabut dan Bersisik Luka sifilis seringkali memiliki bentuk yang tidak teratur dan dapat berserabut. Selain itu, luka ini dapat bersisik atau melepuh pada beberapa kasus. Bentuknya yang tidak umum dapat membantu membedakannya dari luka lainnya. 4. Tidak Gampang Terlihat Luka sifilis sering kali terletak di area yang tidak mudah terlihat, seperti bagian dalam vagina, uretra, atau rektum. Oleh karena itu, seseorang mungkin tidak menyadari adanya luka ini. Pemeriksaan dokter kelamin di Klinik Utama Sentosa Jakarta dan penggunaan kondom saat berhubungan seks dapat membantu mencegah penyebaran infeksi. 5. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening Selain luka, pembengkakan kelenjar getah bening juga dapat menjadi ciri sifilis. Kelenjar getah bening yang membengkak biasanya terletak di daerah pangkal paha, leher, atau ketiak. 6. Gejala Sistemik Pada tahap lanjut, sifilis dapat menyebabkan gejala sistemik seperti demam, lelah, sakit kepala, dan penurunan berat badan. Gejala ini menunjukkan bahwa infeksi telah menyebar ke seluruh tubuh dan memerlukan penanganan medis segera. Kesimpulan: Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan sifilis akan mengalami semua ciri-ciri ini, dan gejalanya dapat bervariasi. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kemungkinan infeksi sifilis, segera konsultasikan dengan profesional medis Klinik Utama Sentosa untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat. Pencegahan melalui praktik seks yang aman dan pemeriksaan rutin adalah langkah-langkah penting dalam menghindari sifilis dan penyakit menular seksual lainnya. *Hubungi hotline dokter Klinik Utama Sentosa 0812–1230–6885 atau melalui live chat dan WA gratis 24 jam, sekarang! Sumber: https://kliniksentosajakarta.com/awas-luka-sifilis-si-kecil-yang-sering-tidak-kamu-sadari/
Manaslu trekking circuit is among the best trekking routes in Nepal. Nevertheless, due to the popularity of the other trekking routes like Annapurna Base Camp trekking and Mount Ev...
read moreForeign investment springs growth, progress, change in a positive way and brings the progress of physical, economic, environmental, social and demographic components. Foreign...
read moreMark Twain, a famous poet and writer once quoted and said, “Travel is fatal to prejudice, bigotry, and narrow mindedness., and many of our people need it sorely on these acco...
read more